Senin, 13 Februari 2017

SIA SISTEM AKUNTANSI , SOAL TEORI BESERTA JAWABAN

1. Di dalam perancangan sistem informasi akuntansi maupun pengembangan sistem informasi akuntansi ada tiga tahap utama yaitu + analisis sistem JAWAB. 1.Analisis pendahuluan (preliminary analysis) Dalam analisis pendahuluan system ini, analisi sitem mengupulkan informasi untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai perusahaan kliennya. Untuk ini analisis system membuat worksheet atau check sheet untuk mengumpulkan informasi dalam analisis pendahuluan tersebut 2.Penyusun usulan pelaksanaan analisis system Pelaksana analisis system di rencanakan oleh analis system dalam suatu dokumen tertulis yang di sebut “usulan pelaksana analis system” untuk digunsksn mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analis system mengenai pekerjaan pengembangan system akuntansi yang akan dilakukan oleh analisis sitem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi 3.Pelaksanaan analisis system Pelaksanaan analisis system didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam “usulan analis system” berikut contoh langkah nya -analisis laporan yang dihasilkan system sekarang -menganalisis transaksi -mempelajari catatan pertama -mempelajaari catatan akhir 4.Penyusunan hasil laporan analis system Hasil akhir anals system di sajikan oleh analis system dalam suatu laporan yg di sebut “ laporan hasil analisis system” laporan ini merupakan dokumen tetulis yg di buat oleh analis system untuk di serah kan kepada pemakai informasi + desain sistem JAWAB. Dalam tahap desain, analis system memberikan tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada pemakai informasi -usulan desain system secara garis bes -laporan final desain system secara garis besar -laporan final desain system secaara rinci Enam tahap desain system 1.Desain system secara garis besar 2.Penyusunan usulan desain system secara garis besar 3.Evaluasi system 4.Pemnyusunan laporan final desain system secara garis besar 5.Desain secara rinci 6.Penyusunan laporan final desain system secara rinci. - implementasi sistem, JAWAB. Perubahan sistem lama ke sistem baru memerlukan pendekatan konversi tertentu. Terdapat empat pilihan utama pendekatan yang digunakan untuk mengubah sistem lama ke sistem baru,yaitu konversi: -langsung, -paraalel, -pendekatan modular dan -ohase-in.

Sabtu, 13 Februari 2016

Pengembangan Kepribadian

Membangun Karakter

1.Pengertian Karakter

Menurut bahasa (etimologis) istilah karakter berasal dari bahasa Latin Kharakter, dalam bahasa Yunani character, yang bearti membuat tajam dan membuat dalam. Dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia lazim digunakan dengan istilah karakter.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
Kata karakter bearti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, atau bermakna bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak.

Maka individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorqang yang melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya)

Sedangkan menurut istilah (terminologis) terdapat beberapa pengrtian karakter sebagaimana dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
  1. Hermawqan Kartajaya (2010), mendfinisikan karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu (manusia). Ciri khas tersebut adalah asli, dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut dan merupakan mesin pendororng bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, serta merespon sesuatu.
  2. Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, dan perilaku yang ditampilkan.
  3. Doni Koesoema A. (2007), memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.
  4. Imam Ghozali bahwa karakter lebih dekat dengan akhlak, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
Berdasarkan pada beberapa pengertian diatas, dapat dimaknai bahwa karakter adalah keadaan asli yang ada dalam diri individu seseorang yang membedakan antara dirinya dengan orang lain. Dalam penggunaannya antara karakter, watak dan kepribadian sering tertukar menyebutkannya, karena ketiga istilah ini memang memiliki kesamaan yakni sesuatu asli yang ada dalam diri individu seseorang yang cenderung menetap secara permanen.

Dapat ditegaskan bahwa karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kemanusiaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perakataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat. Orang yang perilakunya sesuai dengan norma-norma disebut berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti :
  • Reflektif
  • Percaya Diri
  • Rasional
  • Logis
  • Kritis
  • Analitis
  • Kreatif dan Inovatif
  • Mandiri
  • Hidup Sehat
  • Bertanggung jawab
  • Dapat dipercaya
  • Jujur
  • Menepati janji
  • Adil
  • Rendah hati
 Selain itu juga individu memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atas unggul dan mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya.